Cerita Cukup Umur Sensasi Nikmat Dalam Derasnya Hujan

Cerita Dewasa Nikmatnya Ngentot Disaat Cuaca Hujan Saat Hujan Menjadi Kesempatan Dengan Guruku  Birahi Saat Hujan Deras PERAWANKU DIRENGGUT SAAT HUJAN   Bercinta Pada Saat Sedang Hujan dongeng sex: Ngentot Disaat Hujan Turun Ah Owh Ah Owh Cerita Dewasa Nikmat Di Perkosa Saat Hujan Cerita Dewasa Sensasi Bercinta Di Kamar Kos Saat hujan
Setengah jam sudah saya dan beliau berkeliling kota sekedar mencari daerah chit-chat sejoli yang dirundung kerinduan bercampur hasrat mendalam. Awalnya sih ga ada pikiran buat berhenti di warles satu ini. Tapi siapa pikir?! Panas terik di siang bolong begini tiba-tiba turun hujan deras.
Tiba-tiba aja beliau tanyakan aku

"Sayang, daerah kau berduaan sama mantanmu dulu warung yang mana?"
"Warung depan situ kiri jalan bentar lagi sayang, tapi beberapa bilik lantainya kotor."
"Gapapalah daripada ujan-ujan"jawabnya dia.

Finally saya dan beliau transitt di warung berbilik bambu erat puncak, diliat dari kendaraan ada sekitar 3 sejoli termasuk saya dan pacarku disana ketika ini. pribadi saja saya memesan minuman dan ambil bilik pojok sisi terdalam, niatnya sih semoga kalo ngobrol ga kedengeran dari luar dan nggak ada iklan lewat depan bilik. hahay

5menit lalu pesananan minuman kami datang, hujan semakin deras dan tak disangka-sangka bilik daerah kami beristirahat bocor gentengnya *sedih*.
Kamipun harus pindah ke bilik pojok sebelah susukan ke bilik yang lain. Dingin enggak gerah iya, alhasil saya melepas jaket kulitku.

Entah beliau sudah terangsang sebelumnya atau bagaimana, tiba-tiba saja tangannya pribadi menggerayah kaosku dan menjelajahi isi bh 32B-ku yang mulai mengembang.. saya hanya dapat menggigit bibir menahan jari-jarinya yg memainkan putingku

"ahhh.. ssayang.." bisikku lirih..
"kenapa sayang? kau takut pengen ml?" tanyanya basa-basi, saya yakin sekali beliau memang sengaja membuatku agresif beliau tau benar caranya memancing nafsuku dalam waktu singkat, masuk akal saja sudah 3tahun lebih saya dan beliau saling memuaskan 1 sama lain.
"enggak sayang, nggak pengen kok" jawabku pura-pura, padahal ahh... anutan darahku memuncak birahiku terpusat pada jari-jari nakalnya.
Nggak mau ambil start duluan, saya coba memancingnya dengan memainkan jari2ku di sekitar Pnya, perlahan tapi niscaya kubuka resleting celana 3/4nya itu, kudekatkan bibir merah mudaku dan mulai menjilat ujung kepala lolipop kesayanganku itu.

"sayang, sayang.. masukin dong saya pengen" alhasil beliau mengakuinya, alhasil beliau sendiri yang ask for getting start..
"yakin sayang? disini? kalo ada yg dateng ato lewat gimana?" tanyaku sambil menahan desahku..
"ya cepet-cepet udahan ntar, nggak ada yg dateng kan lagi ujan deres, ayolah sayangg saya pengen" jawabnya terengah-engah setengah manja dengan posisi setengah miring saya turunkan celana jeans hitamku dan menunggingkan sedikit kepingan pantatku untuk memberi jalan Pnya menjelajahi bibir bawahku yang berair dibuatnya dan "cluppp... !."


"akhh.. . sayanghh.. " desahku tak tertahan..
"sakit sayang?"
"iyya sakit lezat sayang. . masukin lagi makin dalem . " pintaku sambil terus mendesah Derasnya hujan menyamarkan bunyi desahanku.. berderu menjadi satu irama tak teratur, kami lepas kontrol mencicipi dalam kenikmatan bersenggama, menyerupai karam dalam bawah sadar suasana rindu dan nafsu yang menyatu.

Sesekali kami menundukkan kepala rendah rendah .. mengingat dari bilik lesehan ini dapat saja tiba-tiba kepala kami menonjol dari bilik dan mencurigakan bagi si pemilik warles.

"ahh. ! sayang kurang dalem.. saya diatas aja.. " pintaku padanya,
tusukannya dari belakang semakin usang semakin tak mendalam kurasakan, alhasil saya mengambil alih posisi dan berjongkok menghadapnya . Kuarahkan V basahku ke P nya yang sudah berair juga karna terkena cairan Vku.. dan
"uhh... . " kugoyangkan pinggulku semakin cepat dan cepat, lagi lagi bunyi derasnya hujan menymarkan desahku dan kerasnya benturan kulit kami yang saling berbenturan,

"sayang , saya keluar di dalem ya "
"enggh .. . nggak sayang diluar aja" tolakku..
namun saya tak dapat menghindar lagi.. semua sudah terlambat, beliau memeluk erat tubuhku dan kehangatan itupun kurasakan sangat dalam ..

"udahh gini aja sayang?" kataku sambil arahan kode tambah ronde
"iya nanti kau pulang ngampus lagi aja kita ke hotel, ujannya udah mau reda ini" jawabnya santai.

Seusai itu kami pribadi bergegas membersihkan sisa cairan kenikmatan kami, entah tadinya ada orang tiba atau tidak kamipun tak tau pasti. Hari itu yang kami tau kami menyerupai terlelap dalam kenikmatan dalam derasnya hujan tanpa mengindahkan keadaan bilik sekitar kami.

0 komentar:

Posting Komentar